Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
,
Senin, 19 September 2011

Satelit Seberat 6,5 Ton Akan Jatuh Ke Bumi Pekan Depan.

Diposting oleh Fery p

Chempornet.com – Satelit Seberat 6,5 Ton Akan Jatuh Ke Bumi Pekan Depan. Sebuah satelit seberat 6,5 Ton diperkirakan bisa jatuh dan menghantam bumi pada pekan depan, hal ini diperkirakan oleh para pakar sampah luar angkasa NASA telah mengoreksi perhitungan mereka terhadap antisipasi jatuhnya sebuah satelit raksasa. Menurut perhitungan para ilmuwan NASA, sampah antariksa satelit seberat 6,5 Ton ini akan menghantam bumi pada hari Jumat depan, 23 September 2011, perkiraan ini lebih cepat satu hari dari perkiraan sebelumnya.
satelit raksasa jatuh ke bumi
Satelit ruang angkasa Upper Atmospheric Research Satellite (UARS) sebesar bus dimana diperkirakan satelit ini seberat 6,5 ton itu diluncurkan pada tahun 1991 dan sudah dimatikan pada tahun 2005 setelah menuntaskan misinya.
Seperti yang diungkap oleh Beth Dickey seperti yang dikutip dari Scientific American pada 17 September 2011 mengatakan, “Satelit itu diperkirakan akan kembali masuk ke Bumi pada 23 September, plus minus satu hari. ” Beth juga menambahkan “UARS masuk lebih cepat karena Matahari mengalami peningkatan aktivitas secara signifikan mulai pekan ini.”
Seperti diketahui, radiasi Matahari bisa menghasilkan efek dorongan ekstra terhadap satelit di ruang angkasa karena mereka bisa memperpanas atmosfir Bumi dan menyebabkannya jadi memuai. Lalu, di mana UARS akan jatuh?
NASA belum memiliki gambaran di mana satelit raksasa seberat 6,5 Ton itu akan jatuh ke bumi. Diperkirakan, setidaknya akan ada 26 potongan satelit itu yang mampu bertahan dari panasnya temperatur akibat gesekan dengan atmosfir Bumi.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Kepingan-kepingan titanium dan tanki bahan bakar dari satelit seberat 6,5 Ton ini kemungkinan akan jadi salah satunya yang jatuh ke bumi. Untungnya tidak ada bahan bakar beracun yang akan jatuh karena seluruh bahan bakar milik satelit 6,5 ton itu sudah habis digunakan pada tahun 2005 lalu.
Menurut kalkulasi NASA, pecahan-pecahan itu akan jatuh tersebar di kawasan seluas 804 kilometer persegi. Ada peluang sebesar 1:3.200 bahwa kepingan bisa menghantam manusia yang sedang berada di daratan. Namun demikian, jika mengingat sebagian besar kawasan Bumi merupakan lautan, tampaknya satelit seberat 6,5 ton itu akan langsung jatuh ke laut.
Wow cukup mengagetkan juga, seperti yang pernah di ulas oleh chempornet.com pada beberapa waktu yang lalu bahwa kita harus waspada pada hujan sampah antariksa yang akan menghantam bumi. Jika saja perkiraan satelit seberat 6,5 Ton akan jatuh ke bumi yang dibuat oleh para ilmuwan NASA ini benar terjadi pada pekan depan bisa menjadi bahaya.
Pasalnya bisa saja menghantam daerah yang menjadi pemukiman penduduk, mengingat manusia hanya bisa memperkirakan saja sebagai contohnya adalah meteor yang jatuh di Duren Sawit, Jakarta beberapa waktu yang lalu. Padahal ahli antariksa Indonesia pernah menyatakan bahwa meteor tidak akan jatuh ke pemukiman penduduk.
Namun kekuasaan Tuhan berkehendak lain, meteor jatuh pada pemukiman penduduk. Hal itu bisa saja terulang pada perkiraan akan jatuhnya satelit sebesar 6,5 Ton ke bumi pada pekan depan. Ya berdoa saja semoga jika memang benar satelit seberat 6,5 ton jatuh ke bumi tidak menimpa pemukiman penduduk. (Ak)

0 komentar:

Posting Komentar